Fungsi Penggunaan VLOOKUP & HLOOKUP

 

Pencarian Data
Menggunakan Microsoft Excel

Pendahuluan

Dalam dunia digital saat ini, pengelolaan dan pencarian data menjadi keterampilan penting, baik untuk pekerjaan, penelitian, maupun kegiatan sehari-hari. Microsoft Excel merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu dalam pengelolaan data, terutama dengan adanya berbagai fungsi pencarian data, seperti fungsi lookup dan reference. Dengan mempelajari fungsi-fungsi ini, kita bisa menemukan data tertentu di dalam kumpulan data yang besar dengan cepat dan efisien.

1.   Fungsi LOOKUP

Fungsi LOOKUP digunakan untuk mencari suatu nilai dalam sa
tu kolom atau baris dan mengembalikan nilai dari kolom atau baris lain pada posisi yang sama. Ada dua jenis fungsi LOOKUP yang sering digunakan di Excel, yaitu VLOOKUP dan HLOOKUP.

  • VLOOKUP: singkatan dari Vertical Lookup, berfungsi untuk mencari data secara vertikal (kolom).
  • HLOOKUP: singkatan dari Horizontal Lookup, berfungsi untuk mencari data secara horizontal (baris).

a.   Fungsi VLOOKUP

VLOOKUP adalah singkatan dari Vertical Lookup. Fungsi ini digunakan untuk mencari data secara vertikal di kolom pertama suatu tabel data dan mengembalikan nilai dari kolom lain pada baris yang sama.

Sintaks VLOOKUP:

=VLOOKUP(lookup_value, tabel_array, col_index_num).

·        Lookup_value: Nilai yang ingin kita cari dalam kolom pertama dari tabel.

·        Table_array: Range data di mana fungsi akan mencari nilai tersebut.

·        Col_index_num: Nomor kolom dari mana nilai yang dicari akan dikembalikan.

b.   Fungsi HLOOKUP

HLOOKUP adalah singkatan dari Horizontal Lookup. Fungsi ini digunakan untuk mencari data secara horizontal pada baris pertama dari tabel dan mengembalikan nilai dari baris lain pada kolom yang sama.

Sintaks HLOOKUP:

=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, [range_lookup])

·        Lookup_value: Nilai yang akan dicari dalam baris pertama dari tabel.

·        Table_array: Range data di mana fungsi akan mencari nilai tersebut.

·        row_index_num: Nomor baris dari mana nilai yang dicari akan dikembalikan.

·        range_lookup: Nilai logika yang menentukan apakah Anda ingin HLOOKUP mencari kecocokan persis atau kecocokan yang mendekati. Jika TRUE atau dihilangkan, dikembalikan sebuah kecocokan yang mendekati.

2.   Fungsi Reference: MATCH, INDEX dan CHOOSE

Selain LOOKUP, Excel juga memiliki fungsi MATCH dan INDEX yang bisa dikombinasikan untuk pencarian data yang lebih fleksibel.

a.   MATCH: Mengembalikan posisi relatif dari suatu item dalam range. Fungsi ini berguna untuk menemukan posisi dari nilai tertentu.

Sintaks MATCH:

=MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])

·        lookup_value    Diperlukan. Nilai yang ingin Anda cocokkan dalam lookup_array. Misalnya, saat Anda mencari nomor seseorang di buku telepon, Anda menggunakan nama orang tersebut sebagai nilai pencarian, tapi nomor telepon adalah nilai yang Anda inginkan.

Argumen lookup_value bisa berupa nilai (angka, teks, atau nilai logika) atau referensi sel ke angka, teks atau nilai logis.

·        lookup_array : Diperlukan. Rentang sel yang dicari.

·        match_type : Opsional. Bilangan -1, 0, atau 1. Argumen match_type menentukan bagaimana Excel mencocokkan lookup_value dengan nilai dalam lookup_array. Nilai default untuk argumen ini adalah 1.

b.   INDEX: Mengambil nilai dari suatu sel berdasarkan baris dan kolom tertentu dalam range.

Sintaks INDEX:

=INDEX(array, row_num, [column_num])

·        Array    Diperlukan. Sebuah rentang sel atau konstanta array.

Jika array hanya berisi satu baris atau kolom, argumen row_num atau column_num terkait bersifat opsional.

Jika array memiliki lebih dari satu baris dan lebih dari satu kolom, dan hanya row_num atau column_num yang digunakan, INDEX mengembalikan array seluruh baris atau kolom dalam array.

·        row_num    Diperlukan, kecuali column_num hadir. Memilih baris di dalam array yang mengembalikan nilai. Jika row_num dihilangkan, column_num diperlukan.

·        column_num    Opsional. Memilih kolom di dalam array yang mengembalikan nilai. Jika column_num dihilangkan, row_num diperlukan.

c.   Fungsi CHOOSE

Fungsi CHOOSE juga bisa digunakan dalam pencarian data jika kita hanya memiliki beberapa opsi tetap. Fungsi ini mengambil data berdasarkan nomor indeks tertentu.

=CHOOSE(index_num, [value1], [value2], ... [valueN])

·        Index_num    Diperlukan. Menentukan argumen nilai mana yang dipilih. Index_num harus berupa angka antara 1 dan 254, atau rumus atau referensi ke sel yang berisi angka antara 1 dan 254.

Jika index_num adalah 1, CHOOSE mengembalikan nilai1; jika 2, CHOOSE mengembalikan nilai2; dan seterusnya.

Jika index_num lebih kecil dari 1 atau lebih besar dari jumlah nilai terakhir dalam daftar, CHOOSE mengembalikan #VALUE! nilai kesalahan.

Jika index_num adalah pecahan, maka dipotong menjadi bilangan bulat terkecil sebelum digunakan.

·        Value1, value2, ...     Nilai 1 diperlukan, nilai berikutnya bersifat opsional. Argumen nilai 1 sampai 254 yang darinya CHOOSE memilih nilai atau tindakan yang harus dilakukan berdasarkan index_num. Argumen dapat berupa angka, referensi sel, nama terdefinisi, rumus, fungsi, atau teks.

Posting Komentar

0 Komentar